Waktu Pelaksanaan Sholat Idul Adha

Waktu Pelaksanaan Sholat Idul Adha
https://i.ytimg.com/vi/GJanU10hosw/default.jpg
Idul Adha hukumnya sunah muakad, karenanya jika tidak sempat berjamaah maka dianjurkan sholat sendiri di rumah. Caranya gampang seperti sholat sunah pada umumnya, cukup 2 rakaat. Hanya saja pada rakaat pertama sebelum membaca Surah Al Fatihah, baca takbir dulu 7 kali, pada rakaat kedua 5 kali takbir.

Lalu kapan waktu pelaksanaan Sholat Idul Adha?

Kebanyakan ulama sepakat waktu pelaksanaan Sholat Idul Adha setelah terbit matahari hingga tergelincirnya matahari atau sebelum waktu Sholat Dzuhur.

Saat terbit matahari adalah waktu haram untuk sholat, kecuali jika memiliki hajat seperti sholat tahiyatul masjid atau orang yang bangun kesiangan belum sholat subuh, maka dibolehkan sholat pada waktu tersebut.

Jadi jika di wilayah DKI Jakarta terbit matahari pukul 06.04 WIB, maka tunggu matahari menanjak baru bisa sholat atau pada saat waktu dhuha.

Waktu dhuha di Jakarta dan sekitarnya sekira pukul 06.27 WIB, sedangkan dzuhur pukul 12.00 WIB. Maka di antara waktu lima jam itulah Sholat Idul Adha boleh dikerjakan.

Shiddiq Hasan Khan menyatakan, “waktu shalat Idul Fithri dan Idul Adha adalah setelah tingginya matahari seukuran satu tombak sampai tergelincir. Dan terjadi ijma (kesepatakan) atas apa yang diambil faedah dari hadits-hadits, sekalipun tidak tegak hujjah dengan semisalnya. Adapun akhir waktunya adalah saat tergelincir matahari.” [Al-Mau’idhah Al-Hasanah 43,44]

Ada anjuran Sholat Idul Adha sebaiknya disegerakan agar lebih banyak waktu untuk berkurban. Sedangkan untuk Sholat Idul Fitri sebaiknya tidak disegerakan untuk memberi banyak waktu bagi orang yang belum membayar zakat fitra.

Video Lainnya :

Share this product :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template | Redesigned :Tukang Toko Online
Copyright © 2011. Sampaikan Ilmu Dariku Walau Satu Ayat - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger